yang Ditawari
Jadi Kaya
MY Suharmi memeluk Alexander Bramanto dan AB Wijaya dengan perasaan terharu. Kebahagiaan dan rasa bangga jelas tersirat di wajahnya saat memeluk kedua putranya itu. Ketika itu kakak beradik Bramanto dan WiJaya baru saja mendapat penghargaan mobil Mercy Sport C 230 dari Tianshi. sebuah penghargaan bergengsi di bisnis Tianshi.
SAYANGNYA, sang ayah tidak sempat merasakan kebahagiaan itu. Sang ayah telah berpulang, sebelum anak‑anaknya sukses. AB bergabung dengan Tianshi pada Juli 2003 diajak oleh kakaknya, Bram (Alexander Bramanto). " Tanpa proses presentasi dan follow up. Kami hanya bicara by phone saja. Karena, saat itu Pak Bram di Yogyakarta dan saya di
Menurut AB, dirinya percaya saja, apalagi ibunya juga sudah join. " Pak Bram pasti sudah menyelidiki dulu perusahaan Tianshi, karena pada tahun 1992-1997 pernah menggeluti MLM. Jadi, sudah pasti dia tak akan sembarangan,' kata AB yakin. Ajakan menjadi orang kaya memang sangat menarik bagi AB. Apalagi, saat itu AB sedang kesulitan ekonomi. AB sedang banyak utang dan bosan mengajar di SD. 'Saya baru menjalankan bisnis Tianshi dua bulan setelah bergabung," kata AB.
Kegigihan Bram membuat AB berpikir bahwa bisnis ini pasti besar.
Awalnya, motivasi AB hanya sederhana saja yakni ingin tambahan pendapatan Rp. 500.000 per bulan.