TIENS ONLINE....ANDA MENEMUKAN BISNIS YANG TEPAT DAN LUAR BIASA...GO FREEDOM

Selasa, 08 Juli 2008

SUKSES CARA PUTRI BALI

Bisnis Ini Mulia

Empat tahun sebelum join di Tianshi, Theresia adalah seorang pengusaha yang cukup sibuk. Kondisi ekonominya sangat mapan, bahkan kalau menginap selalu di Suite room atau president suit hotel berbintang 5. Jika terbang selalu memilih kelas bisnis. “ Masalahnya kami adalah kurangnya waktu buat keluarga,” kata Theresia.

TAMAT SMA, Theresia sempat ke Perancis memanfaatkan tiket gratis dari teman kakaknya. “Sambil belajar bahasa saya melihat ada bisnis leather (kulit) yang prospeknya cukup baik," kata Theresia. Theresia sebetulnya bercita‑cita kuliah kedokteran, tetapi orang tuanya yang hanya pensiunan polisi tidak mampu membiayai. Akhirnya, Theresia kuliah Sastra Inggris tetapi hanya bertahan dua semester.

Ketika kuliah, Theresia sudah membantu kakaknya yang punya restoran. Selain itu, ia juga rnewujudkan bisnis kulitnya dengan membuka toko. Suplier kulitnya waktu itu adalah Vigor Agung Waluya. Beberapa waktu kemudian keduanya menikah clan tetap meneruskan bisnis kulit.

Usaha mereka ekspor‑impor good leather seperti jaket, sepatu, dan semua produk yang terbuat dari leather. Produk tersebut dikirim ke Australia, Jepang, dan Amerika. Setelah bisnis leather dipegang Theresia, Vigor membuka show room mobil‑mobil built up. Mereka juga memiliki bisnis restoran waralaba KFC di Bali. Tetapi, Theresia mengaku, semua usaha konvensional itu telah menyita waktunya termasuk saat weekend. “ Ternyata kebebasan waktu itu sangat berharga. Uang bukan segalanya, apalagi kalau sudah tidak punya waktu. Hidup kami sangat tidak balance," kata Theresia.

Theresia mulai mengenal Tianshi dari brosur yang dibawa suaminya. Setelah saya baca ada yang bisa menyembuhkan asma. Kebetulan saya dan anak saya menderita asma bawaan," kata Theresia. Setelah mengkonsurnsi beberapa jenis produk Tianshi seperti Kalsiurn dan Vitality, dalam waktu dua minggu ada perubahan yang menggembirakan. Padahal sebelumnya, sudah berobat kemana saja dan mengonsumsi berbagai jenis obat belum sembuh juga.

Theresia begitu sibuknya jadi nggak terlalu perhatian dengan bisnis Tianshi yang dijalani oleh suaminya. ”Sampai suatu ketika suami saya mengundang ke sebuah perternuan besar,” kata Theresia. Setelah merasakan acara tersebut, ia mulai tertarik dengan bisnis Tianshi. “Saya melihat orang begitu ihargai di atas panggung. Mereka maju ke depan lalu berbicara. Saya melihat bisnis ini bisa untuk pengembangan diri. Boleh juga bisnis ini, saya bisa jadi bintang," kata Theresia.

Bonus pertama yang diperoleh Theresia saat mengawali bisnis Tianshi Rp 500 ribu. Walaupun bonus ini jauh lebih kecil dari pengeluaran saya sehari‑hari, tetapi Theresia mengaku senang sekali. “Saya dapat bonus cuma karena cerita tentang produk Tianshi yang saya minum," kata Theresia.

Setelah itu, mulai banyak orang yang bertanya tentang produk kepada Theresia. ia menjadi tempat konsultasi penyakit. 'Ketika saya menolong seorang teman yang mertuanya stroke dan ada perbaikan, saya berpikir ternyata bisnis ini mulia sekali. Saya merasa diperlukan dan hidup menjadi lebih berarti," kata Theresia.

Ketika Vigor menerima reward Luxury Car di Malaysia, Theresia mengaku ingin sekali untuk bersama‑sama orang yang menerima reward, tetapi nggak boleh. Sejak itu Theresia menanamkan tekadnya untuk mendapat reward. "Saya harus dapat," kata Theresia. Akhirnya Theresia berhasil mendapatkan reward Mercy di China pada tahun 2006.

MEDIA EMAIL YAHOO

MEDIA BLOG